blogkmp.net - Merayakan pergantian tahun dengan hura-hura, tiup-tiup terompet, atau bakar-bakar kembang api dan mercon? Itu mah sudah ga jamannya bray. Jadul dan
nir faedah.
Buat kamu yang pingin sesuatu yang berbeda, sesuatu yang lebih bermakna, sesuatu yang bermanfaat untuk kehidupanmu dunia dan akhirat. Serta buat kamu yang ga mau terjebak dalam kegiatan yang sia-sia. Yuk ikuti Kajian Gema Dakwah di
Masjid Perak Kotagede.
Insya Allah kajian Gema Dakwah yang rutin diadakan tiap Senin malam di Masjid Perak -dan untuk senin besok (31 Desember 2018) bertepatan dengan malam pergantian tahun- akan mengangkat tema
"Menjadi Mujahid Milenial", bersama
Ustadz Fahrurozi Abu Syamil.
Kajian akan dimulai Insya Allah pada pukul 20.00 sampai jam 21.30. Di sini kamu bisa dapet ilmu yang Insya Allah bermanfaat, dan dapet tambah temen yang Insya Allah sholeh-sholeh. Panitia juga menyiapkan suguhan teh panas, snack, serta nasi kucing untuk seluruh jama'ah yang hadir.
Dengan bergantinya tahun, artinya jatah hidup kita semakin menipis, pun akhir zaman sudah di depan mata. Di zaman yang penuh tipu daya, hoax, fitnah, dan godaan ini sebagai pemuda kita butuh bekal ilmu yang banyak supaya bisa selamat. Jadi jangan sampai ketinggalan yuk, teman-teman kita di luar sana sudah pada hijrah, berduyun-duyun mulai memenuhi majelis-majelis ilmu, masa iya kita masih mau hura-hura mulu? berubahnya nunggu apa? hehe...
FYI, Gema Dakwah adalah komunitas kajian anak-anak muda yang dimotori oleh aktivis-aktivis Pemuda Muhammadiyah dan Nasyi'atul 'Aisyiyah Kotagede. Gema Dakwah rutin mengadakan kajian keislaman di Masjid Perak setiap Senin malam jam 20.00-21.30.
Banyak tema-tema menarik yang bisa kamu ikuti dalam kajian-kajian Gema Dakwah. Mulai dari kajian tafsir Al Qur'an, kajian Hadits, kajian Fiqih, kajian pemikiran, hingga kajian tema cinta dan nikah. Dengan sasaran dakwah anak-anak muda, maka kajian Gema Dakwah sangat sayang untuk dilewatkan.
Meskipun dimotori oleh aktivis-aktivis Muhammadiyah Kotagede, namun kajian Gema Dakwah bersifat terbuka untuk umum. Bahkan hampir separuh diantara jama'ahnya yang datang jauh-jauh dari luar Kotagede, pun bukan aktivis organisasi Muhammadiyah.
#2019BeraniBerubah