Blog Komariyah Masjid Perak (KMP): KOMAPALA Trip to Prau 2.565 mdpl

KOMAPALA Trip to Prau 2.565 mdpl

Pesona Puncak Gunung Prau 2565 mdpl

Gunung Prau adalah sebuah gunung yang terdapat di Dataran Tinggi Dieng tepat di perbatasan Kabupaten Kendal dengan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Berada di koordinat 7°11′13″LU 109°55′22″BT. Gunung itu merupakan salah satu puncak di Dataran Tinggi Dieng selain Gunung Sipandu, Gunung Pangamun-amun, dan Gunung Juranggrawah ini memiliki ketinggian 2.565 meter di atas paras laut.

Pemberangkatan dari Masjid Perak

Untuk kali ini Tim KOMPALA (Komariyah Pecinta Alam) mencoba menjelajahi pesona Gunung Prau Dieng Wonosobo. Setelah semua perlengkapan siap, perjalanan kami mulai hari jumat 7 november 2014 jam 14.30 titik kumpul di Masjid Perak.

Sesampainya disana (base camp prau) sekitar jam 21.00 , perjalanan yang kami tempuh sangatlah lama, karena saat perjalanan harus terhenti untuk istirahat, solat dan makan.

Sampai diBase Camp

Ada bebrapa jalur menuju puncak seperti jalur utara, seperti lewat Kabupaten Kendal, desa-desa atas yang di Kecamatan Sukorejo seperi Kenjuran, Genting Gunung, Balong yang biasa dipakai oleh pendaki untuk ke puncak Gunung Prau. tetapi kalau melewati jalur utara memakan waktu kurang lebih 6 jam. Kami memilih melewati jalur Patak Banteng yang memakan waktu kurang lebih hanya 3 jam, alur pendakian via Desa Patak Banteng merupakan jalur tersingkat untuk sampai ke puncak, tapi jalur ini lebih curam dari jalur lainnya serta minim bonus pemandangan.

Dibase camp kami registrasi terlebih dahulu sekalian membayar tarif Rp 6000 dan mengisi perut dengan roti dan melakukan persiapan lainnya serta tidak lupa berdoa, kami pun melangkah menuju pos pertama. Kami mulai perjalan tepat jam 22.00 WIB, sepanjang perjalanan ke pos 1, kami dijamu dengan jalan berbatu yang menanjak. Pos 1 ternyata bisa ditempuh naik ojek, dari pos 1 barulah dimulai trekking yang sebenarnya, jalur tanah berbatu yang licin dan terjal menuju pos 2 (Canggal Walangan) dan 3 (Cacingan). Semakin mendekat ke puncak, jalur yang ditempuh semakin curam. Para pendaki bergerak setapak demi setapak menghemat nafas dan energi di malam itu, berkali kali kami berhenti untuk mengambil nafas karena ada beberapa peserta perempuan yang baru pemula. Setelah berjalan selama 3 jam, akhirnya kami berhasil menjejak di puncak Prau.