Jum’at siang (19/4/2013), ratusan pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jogjakarta melakukan aksi demo sebagai wujud kekecewaan terhadap kacaunya penyelenggaraan Ujian Nasional pada tahun ini. Aksi ini dimulai pukul 13.30 WIB dengan start dari Masjid Agung Kauman lalu berjalan kaki menuju Titik Nol Kilometer Jogjakarta.
IPM Jogja menuntut agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh untuk mundur dan meminta pemerintah mengambil langkah tegas kepada perusahaan percetakaan yang menangani naskah ujian nasional tersebut. Karena masalah ini sangatlah fatal, dimana Ujian Nasional bukan untuk main-main. Walaupun Jogjakarta tidak termasuk dalam 11 Provinsi yang terlambat ujian nasional. Namun hal ini sudah sangat merusak tatanan pendidikan nasional itu sendiri. Ujian yang mengatasnamakan Nasional tidak dilakukan serempak, ketika ada yang sudah selesai, ada juga yang belum mulai. Sehingga ini membuat mental siswa yang sudah dibangun jauh-jauh hari sebelum UN rusak.
Menurut Ketua PW IPM DIY bidang Perkaderan Zulfikar yang juga mantan Ketua Umum IPM Kota Jogja, “Aksi ini sebenarnya akan dimulai dari Lapangan Parkir Abu Bakar Ali. Namun ada perubahan, sehingga start dimulai dari Masjid Agung Kauman. Beberapa pelajar Muhamamdiyah yang hadir diantaranya dari SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Madrasah Muallimin, SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta dan lain-lain.” Demo yang berlangsung selama satu jam ini, berjalan tertib dengan mendapat pengawalan dari Kepolisian setempat, dan berakhir pada pukul 14.30 WIB.